Sunday, 9 July 2017

FIXED ASSET


FIXED ASSET

Apabila melihat sebuah perusahaan besar, sumber daya perusahaan apakah yang secara visual segera terlihat? Jawabanya tentulah bangunan-bangunan diatas tanah, mesin-mesin pabrik dan peralatan produksi. Selain itu, ketika kita memasuki ruangan-ruangan di dalam gedung perusahaan kita akan melihat peralatan kantor, peralatan kerja, mebel untunk mendukung kegiatan orang-orang yang bekerja di dalamnya. Itu semua disebt Aset Tetap. Setiap perusahaan dalam menjalankan kegiatan operasionalnya tentu harus memiliki aset tetap. Keberadaan aset tetap diharapkan dapat memberikan sumbangan pedapatan bagi perusahaan di masa sekarang dan masa yang akan datang, seperti bangunan,mesin, kendaraan yang biasanya mempunyai masa manfaat lebih dari I tahn periode akuntansi.
Menurut IAI, PSAK (2007:16,2), Asset tetap adalah aset berwujud yang dimiliki untuk digunakan dalam produksi atau penyediaan baranag atau jasa, untuk direntalkan kepada pihak lain atau untuk tujuan administatf dan di harapkan untuk digunakan selama lebih dari satu periode akuntansi. Sedangkan menurut Jerry J. Weygant, Donald E. Kieso, And Paul D. Kimmel (2004) menyatakan: “ Plant Assets are tangible resourrces, that are used in the operations or the business and not intended for sale to customer”. Aset tetap memiliki beberapa kerekteristik. Namun menurut Kieso, Weygandt and Warfield, terdapat tiga karakteristik aset tetap yaitu: “they acquired for use in operation and for sale, they are long term in nature and usually subject to depreciation, and they posses physical substance”. Sedangkan aset tetap di golongkan menjadi empat kelompok yaitu: tanah, perbaikan tanah, gedung dan peralatan.


Aset tetap dapat diperoleh dengan berbagai cara dimana masing-masing cara perolehan mempengaruhi penentuan harga perolehan. Harga perolehan yang ditetapkan perusahaan dapat mempengaruhi keakuratan dan kewajaran laporan keuangan pada umumnya dan neraca serta laporan laba rugi pada khususnya.
 Menurut Skousen, Stice and Stice pengertian biaya perolehan adalah :The cost of property includes not only the original purchase price or equivalent value but also any other expenditures required in obtaining and preparing the asset for its intended use any taxes, freight, installation, and other expenditures related to the acquisition should be included in the asset’s cost (Skousen, Stice and Stice, 2000 : 680 ).
Secara berkala, semua aset tetap kecuali tanah akan mengalami penyusutan atau penurunan kemampuan dalam menyediakan manfaat. Dengan adanya penyusutan, maka nilai dari aset tetap tercatat tidak lagi dapat mewakili nilai dari manfaat yang dimiliki aset tetap tersebut. Agar nilai aset tetap tercatat dapat memiliki nilai dari manfaat yang dimilikinya, maka perlu dilakukan pengalokasian manfaat atas aset tetap ke dalam akumulasi biaya secara sistematis berdasarkan estimasi masa manfaat aset tetap. Menurut Skousen, Stice and Stice pengertian penyusutan adalah:
“ Depreciation is the systematic allocation of the cost of an asset over the different periods benefited by the use of the asset.” (Skousen, Stice and Stice, 2000 : 741)


Jadi dapat disimpulkan aset tepat sangatlah penting untuk perusahaan kerena dapat menunjang proses kegiatan operational perusahaan. Dan aset tetap tersebut tidak dijual kepada konsumen.  Aset tetap akan mengalami penurunan fungsi pada setiap periodenya.

No comments:

Post a Comment